berita perusahaan tentang Apa perbedaan antara metode calendering dan blow moulding?

Dalam kehidupan modern, plastik digunakan dalam berbagai industri dan dapat ditemukan hampir di mana-mana di sekitar kita, dan berbagai jenis produk plastik ini diproduksi dalam berbagai proses, di antaranya adalah pencetakan tiup dan kalender.Kedua proses adalah metode produksi utama untuk film poliolefin, dengan cetakan tiup menjadi metode yang lebih tua, namun karena keterbatasannya dan cacat bahan tertentu yang tidak dapat diatasi, metode cor muncul dan, berkat penggunaan multi-layer co-extrusion, segera menjadi populer.Belakangan, seiring kemajuan teknologi, keduanya menjadi semakin dapat dipertukarkan.Nah, tentang dua proses produksi ini, bagaimana seharusnya kita memilih?Selanjutnya, mari kita lihat mereka.

1, ketebalan film, karena metode penundaan aliran menggunakan kepala mati datar, dan ada alur retensi khusus di dalam kepala mati, yang memungkinkan bahan mengalir secara merata dalam proses produksi, dan ada perangkat penyesuaian otomatis pada kepala mati, dengan akurasi kontrol yang sangat tinggi, dapat memastikan bahwa kesalahan produksi film kurang dari 3%.Metode blow moulding menggunakan annular die head dan multi-layer core, yang membutuhkan permesinan tinggi dan presisi perakitan, sehingga lebih sulit untuk mengontrol kesalahan, meskipun sudah ada teknologi yang dapat mengontrol kesalahan di bawah 3%, namun kesalahan keseluruhan masih sekitar 5%.Oleh karena itu, dalam hal ini, metode flow-delay bekerja lebih baik.

2, efisiensi produksi, metode cor dibandingkan dengan metode blow moulding memiliki efisiensi yang lebih tinggi, dan dalam proses produksi limbah yang dihasilkan lebih sedikit, pemanfaatan material yang tinggi, produksi sangat besar, cocok untuk pesanan volume tinggi.Metode blow moulding memiliki keuntungan lebih besar dalam pengendalian biaya dan penjadwalan pesanan kecil dan beberapa pesanan khusus.keuntungan.

3. Sifat mekanis film sedemikian rupa sehingga, ketika menggunakan metode cor, film diregangkan sebanyak mungkin ke arah longitudinal selama proses produksi, sementara hampir tidak ada peregangan ke arah melintang.Saat menggunakan metode cetakan tiup, film diregangkan ke berbagai derajat baik dalam arah memanjang maupun melintang, sehingga memiliki ketahanan tertentu terhadap robekan di kedua arah.Oleh karena itu, untuk film kemasan yang membutuhkan sifat mekanik tertentu baik dalam arah vertikal maupun horizontal, film yang diproduksi dengan metode cetak tiup memiliki lebih banyak keuntungan.

Meskipun ketahanan utama terhadap suhu tinggi berasal dari resin yang digunakan dalam produksi film, metode cetakan dan cetakan tiup masih memiliki pengaruh pada kinerja ini.Proses pencetakan tiup menyebabkan film diregangkan ke arah yang berbeda, yang dapat menyebabkan rantai molekul menarik kembali dan mendistorsi film selama fase sterilisasi pasca pembentukan.Sebaliknya, susunan molekul film yang dihasilkan dengan metode calendering teratur dan memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap suhu tinggi.

Singkatnya, metode cetakan dan tiup adalah proses produksi plastik yang baik, masing-masing dengan keunggulannya sendiri dalam situasi yang berbeda.